Halaman

Kitab Injil


Kata Injil dalam bahasa Yunani disebut euangelion, mengandung makna kabar baik / berita baik / berita suka cita. Injil sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menyebut empat kitab dalam Alkitab Perjanjian Baru. Empat Kitab-kitab tersebut adalah: Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes. Sebutan Injil sendiri berasal dari bahasa Arab. 

Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa Alaihis Salam sebagaimana firman Allah Ta'ala:
"Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Al-Maa`idah 5:46)" 

dan juga termaktub didalam Injil itu sendiri bahwa Nabi Isa mendapat petunjuk dari Allah Ta'ala

"Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang AKU DENGAR, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan KEHENDAK DIA YANG MENGUTUS Aku." (Yohanes 5:30) 

Perkembangan Kitab Injil

Kitab Injil mulai disusun pertama kalinya pada sekitar tahun 50 hingga 100 masehi. Bagian yang pertama kali terbit adalah Surat-surat Paulus.



Badan Perpustakaan Petrus Canisius pada tahun 1929 menyatakan kitab Injil yang berbahasa Arami telah lama hilang. Tiga Injil lainnya ditulis dalam bahasa Yunani. Buku-buku dari Kitab Suci juga injil-injilnya tidak tersimpan dengan sempurna dalam keadaan yang sama, dalam mana itu asalnya ditulis. Karena tidak adanya cetak-mencetak buku maka seringkali dilakukan pemindahtulisan berabad-abad lamanya, dan dalam memindahtuliskan itu kadang-kadang terjadi penghapusan kata-kata, penukaran kata-kata atau penulisan terbalik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar